Jumat, 08 Januari 2021

KEWIRAKOPERASIAN

EKONOMI KOPERASI
KEWIRAKOPERASIAN
SUB TOPIK:

1. Tentang wirausahawan koperasi
    Kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif, ini berarti wirakop (orang yang melaksanakan kewirakoperasian) harus mempunyai keinginan untuk mewujudkan organisasi koperasi, baik itu usaha koperasi maupun usaha anggotanya. Usaha itu harus dilakukan secara kooperatif dalam arti setiap kegiatan koperasi harus mementingkan kebutuhan anggotanya.
*      Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif artinya berusaha mencari menemukan dan memanfaatkan peluang demi kepentingan bersama.Bertindak inovatif tidak hanya dilakukan pada saat memulai usaha tetapi juga pada saat usaha itu berjalan, agar koperasi paling tidak dapat mempertahankan eksistensi usaha koperasi yang sudah berjalan dengan lancar. Perihal yang lebih penting adalah tindakan inovatif pada saat usaha koperasi berada dalam kemunduran (stagnasi), pada saat itu wirakop diperlukan agar koperasi pada siklus hidup baru.
*      Wirakop harus mempunyai keberanian mengambil resiko karena dunia penuh dengan ketidakpastian, sehingga hal-hal yang diharapkan kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dilapangan, oleh karena itu dalam menghadapi situasi seperti ini diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai kemampuan mengambil resiko, tentu saja pengambilan resiko itu dilakukan dengan perhitungan-perhitungan yang cermat. Pada koperasi resiko yang ditimbulkan oleh ketidak pastian sedikit terkurangi oleh orientasi usahanya yang lebih banyak di pasar internal. Pasar internal meningkatkan setiap usahanya menjadi beban koperasi dan anggotanya karena koperasi milik anggota, oleh karena itu secara nalar tidak mungkin anggota merugikan koperasinya. Kalaupun terjadi kerugian dalam kegiatan operasionalnya, maka resiko kerugian tersebut akan ditanggung bersama-sama sehingga resiko per anggota menjadi relatif kecil. Tetapi bila orientasi usaha koperasi lebih banyak ke pasar eksternal seperti KUD, maka resiko yang ditimbulkan oleh ketidak pastian akan mempunyai bobot yang sama dengan resiko yang dihadapi oleh pesaingnya. Dalam kondisi ini tugas wirakop lebih berat dibanding dengan wirakop yang lebih banyak dipasar internal.
*      Kegiatan harus berpegang teguh pada prinsif identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan. Kepentingan anggota harus diutamakan agar anggota mau berpatisifasi terhadap koperasi, karena itu wirakop bertugas meningkatkan pelayanan dengan jalan menyediakan berbagai kebutuhan anggotanya.
*      Kebutuhan utama setiap wirakop adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Tugas wirakop sebenarnya cukup berat karena banyak pihak yang berkepentingan di lingkungan koperasi seperti anggota perusahaan koperasi, karyawan, masyarakat disekitarnya dan lain-lain. Seorang wirakop terkadang dihadapkan pada masalah konflik kepentingan diantara masing-masing pihak. Bila ia lebih mementingkan usaha koperasi, otomatis ia harus berorientasi di pasar exsternal dan hal ini berarti mengurangi nilai pelayanan terhadap anggota, sebaliknya bila orientasi di pasar internal dengan mengutamakan anggota, maka yang menjadi korban adalah pertumbuhan koperasi.
*           Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manager, birikrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang peduli terhadap pengembangan koperasi, keempat jenis wirakop ini tentunya mempunyai kebebasan bertindak dari insentif berbeda-beda yang selanjutnya menentukan tingkat efektifitas yang berbeda-beda pula.

2. Fungsi dan jenis kewirakoperasian
-Fungsi Kewirakoperasian
1. Kewirakoperasian Rutin
Kewirakoperasian rutin diarahkan pada kegiatan rutin organisasi usaha koperasi seperti produksi,pemasaran,personalia,keuangan,administrasi,dll.
2. Kewirakoperasian Arbitrage
Arbitrage di sini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda.Tugas utama wirakoperasi dalam hal ini mencari peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda.
3. Kewirakoperasian Inovatif
Wirakoperasi yang inovatif berarti wirakoperasi yang selalu tidak puas dengan kondisi yang ada.Ia selalu berusaha mencari,menemukan dan memanfaatkan peluang yang diperoleh.
-Jenis Kewirakoperasian
1. Kewirakoperasian Anggota

Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakoperasi bila ia mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.

2. Kewirakoperasian Manager

Koperasi yang mengangkat manager sebagai pelaksana dan penangung jawab kegiatan operational dan tentumya mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan.Tetapi kendala yang dihadapi oleh manager adalah keterbatasan kebebasan untuk bertindak.

 3. Kewirakoperasia Birokrat

Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan untuk memacu perkembangan koperasi.

 4. Kewirkoperasian Katalis

Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi


3. Tugas-tugas dan sifat-sifat wirausaha/wirakoperasi

- Tugas dari wirakoperasi, yaitu menemukan keunggulan dari koperasi itu sendiri. Keunggulan koperasi dapat dilihat apabila para anggotanya mendapat manfaat yang lebih besar dari koperasi dibandingkan manfaat yang dia dapat dari non koperasi atau dengan kata lain keunggulan koperasi dilihat dari bagaimana sebuah koperasi mengatasi persaingan dengan non koperasi, atau diperoleh karena partisipasi anggota koperasi.

Keunggulan tersebut dapat di peroleh dengan :

  • Menundukan koperasi sebagai peguasa yang kuat di pasar
    Meningkatkan efisiensi koperasi melalui integritas vertical dengan cara : memiliki kemampuan inovasi yang lebih tinggi daripadfa kemampuan yang dimiliki sekarang agar dapat memberikan keuntungan khusus yang dihasilkan dari teknologi baru metode organisasi yang lebih baik atau jasa yang ditingkatkan
  • Kemampuan dalam menekan biaya transaksi
    Menekan biaya transaksi maksudnya adalah biaya total dari penjumlahan nilai ekonomis sumber-sumber yang digunakan.
  • Pemanfaatan Interlinkage Market
    Interlinkage Market adalah hubungan transaksi antar pelaku ekonomi di pasar. Tugas wirakop sendiri adalah menciptakan kerjasama saling menguntungkan diantara pelaku dalam interlinkage market tersebut.
  • Pemanfaatan trust capital
    Trust capital secara sederhana diartikan sebagai pengumpulan modal.
  • Tugas wirakop adalah mengelola modal tersebut secara efisien dan meningkatkan peranan anggota dalam meningkatkan partisipasi secara intensif dalam pemanfataan atas jasa pelayanan koperasi dan partisipasi kontributif dalam pembentukan modal yang baru.
  • Pengendalian ketidakpastian
    Meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya dengan jalan menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang sesuai dengan kebutuhan
  • Penciptaan inovasi
    Tugas wirakoperasi dalam hal ini menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi koperasi dan anggotanya.
- Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
·   Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·  Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·     Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·   Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·   Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·    Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·    Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

4. Prasyarat keberhasilan wirausaha koperasi 

Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan sosial pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu: Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,yang merupakan sasaran utama pertumbuhan ekonomi.

Perubahan yang meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui dua jalan yaitu:

  1. Melalui kegiatan inovatif (penciptan bangunan baru dan penerapannya).
  2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang.

Masing-masing kemungkinan itu merupakan syarat yang memadai dan perlu bagi pertumbuhan ekonomi.Kemungkinan pertama berkaitan dengan kenaikan pendapatan perkapita oleh sebab adanya peralihan kearah penggunaan teknologi yang produktif,pembuatan penyebaran barang-barang baru,struktur organisasi yang baru dan keterampilan baru.

Tipe inovasi ala scumpeter tentang kegitan kerja yang meliputi:

  1. Pembuatan dan pemapanan produk-produk baru atau mutu produk yang baru.
  2. Pembangunan metode produksi baru.
  3. Menciptakan tata laksana produksi baru dibidang industri.
  4. Pembuatan prasarana baru.
  5. Pencarian sumber pembelian baru.

Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang ekonomi.fungsi ini disebut fingsi inovatif.

Fungsi inovasi dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan kerja meliputi:

  1. Mengenai keuntungan atau manfaat dari kombinasi-kombinasi baru.
  2. Evaluasi keuntungan yang terlangsung dalam kombinasi baru itu.
  3. Pembiayaan.
  4. Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-tempat produksi.
  5. Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerja.
  6. Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi yang berwenang.
  7. Negoisasi dengan pemasok pelanggan.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang wirausaha koperasi dihadapi pada kendala sebagai berikut:

  1. Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang diizinkan menurut hukum.jadi inovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan tindakan inovatif.
  2. Kemungkinan inovatif yang diperoleh harus ditemukan dan dilaksanakan penerapanya.untuk itu diperbolehkan kemampuan baik personal maupun organisatoris.
  3. Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang dan masih dalam rangka kesangupan seorang atau kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.

Tiga faktor penentu keberhasilan inovasi seorang wirausaha:

  1. Hak Bertindak

Merupakan kemungkinan dalam kelompok-kelompok yang tidak terlarang yang meliputi berbagai pembatas normative terhadap tindakan,disamping peraturan-peraturan hukum abstrak yang dimodifikasikan,juga nilai-nilai sosial budaya,etika,agama,ketentuan-ketentuan kongkret dan peraturan-peraturan pihak pengemban kekuasaan politik.

    2. Kemampuan

Kecenderungan individu atau organisasi untuk meningkatkan kemampuanya, sangat tergantung dari rangsangan ekonomis dan harapan untuk dapat menerapkan peningkatan kemampuannya dalam tindakan-tindakan inovatif yang nyata.

    3. Motivasi untuk berprestasi

Motivasi menyebabkan suatu peristiwa mempunyai nilai, baik nilai positif maupun negatif.segala aspek yang ada kaitanya dengan motivasi dalam situasi yang dialami akan mengandung kadar tuntutan.

Kriteria Keberhasilan Koperasi

Selain itu, Menurut tokoh koperasi Ibnoe Soedjono, untuk memahami apa yang disebut kemampuan koperasi, kita perlu menggunakan tolak ukur keberhasilan koperasi secara mikro. Keberhasilan koperasi dapat didekati dari dua sudut, yaitu sudut perusahaan dan sudut efek koperasi.

Pendekatan dari sudut perusahaan

1. Peningkatan anggota perorangan.

Pada dasarnya lebih penting jumlah anggota perorangan daripada jumlah koperasi, karena sebagai kumpulan orang kekuatan ekonomi bersumber dari anggota perorangan. Ada dua faktor keanggotaan yang perlu diperhatikan, yaitu kemampuan ekonomi dan tingkat kecerdasan anggota. Kemampuan ekonomi anggota penting karena dapat digerakkan untuk menyusun investasi, sedangkan kecerdasan anggota sangat menentukan mutu manajemen yang sifatnya partisipatori dalam rapat anggota sebagai kekuasaan tertinggi dengan satu anggota satu suara.

 2.      Peningkatan modal

Terutama yang berasal dari koperasi sendiri. Jumlah modal dari dalam dapat digunakan sebagai salah satu indikator utama dari kemandirian koperasi. Semakin besar modal dari dalam berarti kemandirian koperasi tersebut semakin tinggi. Indikator kemandirian yang lain adalah keberanian manajemen untuk mengambil keputusan sendiri.

 3.      Peningkatan volume usaha

Volume usaha berkaitan dengan skala ekonomi, semakin besar volume usaha suatu koperasi berarti semakin besar potensinya sebagai perusahaan, sehingga dapat memberikan pelayanan dan jasa yang lebih baik kepada para anggota. Sejalan dengan identitas koperasi yang menyatakan bahwa anggota dan pelanggan adalah orang yang sama, maka volume usaha terutama harus berasal dari jasa anggota. Loyalitas dan partisipasi aktif anggota sangat menentukan besarnya volume usaha koperasi khususnya yang berasal dari anggota

 4. Peningkatan pelayanan kepada anggota dan masyarakat

Berbeda dengan unsur yang lain, pelayanan ini sukar dihitung secara kuantitatif. Anggota dapat merasakan efeknya dengan membandingkan sebelum dan sesudah ada koperasi. Bentuk pelayanan dapat bermacam-macam, misalnya: pendidikan, kesehatan, beasiswa, sumbangan, pelayanan usaha yang cepat dan efisien, dan sebagainya.

Pendekatan dari sudut efek koperasi

 1.      Produktivitas

Koperasi dengan seluruh hasil kegiatannya dapat memenuhi seluruh kewajiban yang harus dibayarnya, seperti: biaya perusahaan, kewajiban kepada anggota, dan sebagainya.

 2.      Efektivitas

Dalam arti mampu memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap anggota-anggotanya.

 3.      Adil

Dalam melayani anggota-anggota, tanpa melakukan diskriminasi.

 4.      Mantap

Dalam arti bahwa Koperasi begitu efektif sehingga anggota-anggota tidak ada alasan untuk meninggalkan koperasi guna mencari alternatif pelayanan di tempat lain yang dianggap lebih baik.

Keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha

  • Keuntungan

a)      Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.

b)      Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.

c)       Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.

d)      Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.

e)      Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.

  • Kelemahan

a)      Memperoleh pendapat yang tidak pasti dan memiliki berbagai resiko.

b)      Bekerja keras dan waktu kerjanya panjang.

c)       Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil,sebab dia harus berhemat.

d)      Tanggung jawabnya sangat besar,banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya


SUMBER:
https://hengkihariadi.blogspot.com/2016/03/makalaaha-kewirausahaan.html
https://aditya-nusantara.blogspot.com/2013/04/pengertian-wirakoperasi-dan-ciri-cirinya.html
https://sukasukadwi.wordpress.com/2014/01/03/kewirakoperasian/


KEWIRAKOPERASIAN

EKONOMI KOPERASI KEWIRAKOPERASIAN SUB TOPIK: 1. Tentang wirausahawan koperasi     Kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dala...