Kewirakoperasian rutin diarahkan pada kegiatan rutin organisasi usaha koperasi seperti produksi,pemasaran,personalia,keuangan,administrasi,dll.
2. Kewirakoperasian Arbitrage
Arbitrage di sini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda.Tugas utama wirakoperasi dalam hal ini mencari peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda.
3. Kewirakoperasian Inovatif
Wirakoperasi yang inovatif berarti wirakoperasi yang selalu tidak puas dengan kondisi yang ada.Ia selalu berusaha mencari,menemukan dan memanfaatkan peluang yang diperoleh.
Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakoperasi bila ia mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.
2. Kewirakoperasian Manager
Koperasi yang mengangkat manager sebagai pelaksana dan penangung jawab kegiatan operational dan tentumya mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan.Tetapi kendala yang dihadapi oleh manager adalah keterbatasan kebebasan untuk bertindak.
3. Kewirakoperasia Birokrat
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan untuk memacu perkembangan koperasi.
4. Kewirkoperasian Katalis
Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi
- Tugas dari wirakoperasi, yaitu menemukan keunggulan dari koperasi itu sendiri. Keunggulan koperasi dapat dilihat apabila para anggotanya mendapat manfaat yang lebih besar dari koperasi dibandingkan manfaat yang dia dapat dari non koperasi atau dengan kata lain keunggulan koperasi dilihat dari bagaimana sebuah koperasi mengatasi persaingan dengan non koperasi, atau diperoleh karena partisipasi anggota koperasi.
Keunggulan tersebut dapat di peroleh dengan :
- Menundukan koperasi sebagai peguasa yang kuat di pasar
Meningkatkan efisiensi koperasi melalui integritas vertical dengan cara : memiliki kemampuan inovasi yang lebih tinggi daripadfa kemampuan yang dimiliki sekarang agar dapat memberikan keuntungan khusus yang dihasilkan dari teknologi baru metode organisasi yang lebih baik atau jasa yang ditingkatkan - Kemampuan dalam menekan biaya transaksi
Menekan biaya transaksi maksudnya adalah biaya total dari penjumlahan nilai ekonomis sumber-sumber yang digunakan. - Pemanfaatan Interlinkage Market
Interlinkage Market adalah hubungan transaksi antar pelaku ekonomi di pasar. Tugas wirakop sendiri adalah menciptakan kerjasama saling menguntungkan diantara pelaku dalam interlinkage market tersebut. - Pemanfaatan trust capital
Trust capital secara sederhana diartikan sebagai pengumpulan modal. - Tugas wirakop adalah mengelola modal tersebut secara efisien dan meningkatkan peranan anggota dalam meningkatkan partisipasi secara intensif dalam pemanfataan atas jasa pelayanan koperasi dan partisipasi kontributif dalam pembentukan modal yang baru.
- Pengendalian ketidakpastian
Meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya dengan jalan menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang sesuai dengan kebutuhan - Penciptaan inovasi
Tugas wirakoperasi dalam hal ini menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi koperasi dan anggotanya.
Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan sosial pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu: Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,yang merupakan sasaran utama pertumbuhan ekonomi.
Perubahan yang meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui dua jalan yaitu:
- Melalui kegiatan inovatif (penciptan bangunan baru dan penerapannya).
- Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang.
Masing-masing kemungkinan itu merupakan syarat yang memadai dan perlu bagi pertumbuhan ekonomi.Kemungkinan pertama berkaitan dengan kenaikan pendapatan perkapita oleh sebab adanya peralihan kearah penggunaan teknologi yang produktif,pembuatan penyebaran barang-barang baru,struktur organisasi yang baru dan keterampilan baru.
Tipe inovasi ala scumpeter tentang kegitan kerja yang meliputi:
- Pembuatan dan pemapanan produk-produk baru atau mutu produk yang baru.
- Pembangunan metode produksi baru.
- Menciptakan tata laksana produksi baru dibidang industri.
- Pembuatan prasarana baru.
- Pencarian sumber pembelian baru.
Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang ekonomi.fungsi ini disebut fingsi inovatif.
Fungsi inovasi dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan kerja meliputi:
- Mengenai keuntungan atau manfaat dari kombinasi-kombinasi baru.
- Evaluasi keuntungan yang terlangsung dalam kombinasi baru itu.
- Pembiayaan.
- Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-tempat produksi.
- Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerja.
- Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi yang berwenang.
- Negoisasi dengan pemasok pelanggan.
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang wirausaha koperasi dihadapi pada kendala sebagai berikut:
- Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang diizinkan menurut hukum.jadi inovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan tindakan inovatif.
- Kemungkinan inovatif yang diperoleh harus ditemukan dan dilaksanakan penerapanya.untuk itu diperbolehkan kemampuan baik personal maupun organisatoris.
- Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang dan masih dalam rangka kesangupan seorang atau kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.
Tiga faktor penentu keberhasilan inovasi seorang wirausaha:
- Hak Bertindak
Merupakan kemungkinan dalam kelompok-kelompok yang tidak terlarang yang meliputi berbagai pembatas normative terhadap tindakan,disamping peraturan-peraturan hukum abstrak yang dimodifikasikan,juga nilai-nilai sosial budaya,etika,agama,ketentuan-ketentuan kongkret dan peraturan-peraturan pihak pengemban kekuasaan politik.
2. Kemampuan
Kecenderungan individu atau organisasi untuk meningkatkan kemampuanya, sangat tergantung dari rangsangan ekonomis dan harapan untuk dapat menerapkan peningkatan kemampuannya dalam tindakan-tindakan inovatif yang nyata.
3. Motivasi untuk berprestasi
Motivasi menyebabkan suatu peristiwa mempunyai nilai, baik nilai positif maupun negatif.segala aspek yang ada kaitanya dengan motivasi dalam situasi yang dialami akan mengandung kadar tuntutan.
Kriteria Keberhasilan Koperasi
Selain itu, Menurut tokoh koperasi Ibnoe Soedjono, untuk memahami apa yang disebut kemampuan koperasi, kita perlu menggunakan tolak ukur keberhasilan koperasi secara mikro. Keberhasilan koperasi dapat didekati dari dua sudut, yaitu sudut perusahaan dan sudut efek koperasi.
Pendekatan dari sudut perusahaan
1. Peningkatan anggota perorangan.
Pada dasarnya lebih penting jumlah anggota perorangan daripada jumlah koperasi, karena sebagai kumpulan orang kekuatan ekonomi bersumber dari anggota perorangan. Ada dua faktor keanggotaan yang perlu diperhatikan, yaitu kemampuan ekonomi dan tingkat kecerdasan anggota. Kemampuan ekonomi anggota penting karena dapat digerakkan untuk menyusun investasi, sedangkan kecerdasan anggota sangat menentukan mutu manajemen yang sifatnya partisipatori dalam rapat anggota sebagai kekuasaan tertinggi dengan satu anggota satu suara.
2. Peningkatan modal
Terutama yang berasal dari koperasi sendiri. Jumlah modal dari dalam dapat digunakan sebagai salah satu indikator utama dari kemandirian koperasi. Semakin besar modal dari dalam berarti kemandirian koperasi tersebut semakin tinggi. Indikator kemandirian yang lain adalah keberanian manajemen untuk mengambil keputusan sendiri.
3. Peningkatan volume usaha
Volume usaha berkaitan dengan skala ekonomi, semakin besar volume usaha suatu koperasi berarti semakin besar potensinya sebagai perusahaan, sehingga dapat memberikan pelayanan dan jasa yang lebih baik kepada para anggota. Sejalan dengan identitas koperasi yang menyatakan bahwa anggota dan pelanggan adalah orang yang sama, maka volume usaha terutama harus berasal dari jasa anggota. Loyalitas dan partisipasi aktif anggota sangat menentukan besarnya volume usaha koperasi khususnya yang berasal dari anggota
4. Peningkatan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
Berbeda dengan unsur yang lain, pelayanan ini sukar dihitung secara kuantitatif. Anggota dapat merasakan efeknya dengan membandingkan sebelum dan sesudah ada koperasi. Bentuk pelayanan dapat bermacam-macam, misalnya: pendidikan, kesehatan, beasiswa, sumbangan, pelayanan usaha yang cepat dan efisien, dan sebagainya.
Pendekatan dari sudut efek koperasi
1. Produktivitas
Koperasi dengan seluruh hasil kegiatannya dapat memenuhi seluruh kewajiban yang harus dibayarnya, seperti: biaya perusahaan, kewajiban kepada anggota, dan sebagainya.
2. Efektivitas
Dalam arti mampu memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap anggota-anggotanya.
3. Adil
Dalam melayani anggota-anggota, tanpa melakukan diskriminasi.
4. Mantap
Dalam arti bahwa Koperasi begitu efektif sehingga anggota-anggota tidak ada alasan untuk meninggalkan koperasi guna mencari alternatif pelayanan di tempat lain yang dianggap lebih baik.
Keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha
- Keuntungan
a) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
b) Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.
c) Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
d) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
e) Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
- Kelemahan
a) Memperoleh pendapat yang tidak pasti dan memiliki berbagai resiko.
b) Bekerja keras dan waktu kerjanya panjang.
c) Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil,sebab dia harus berhemat.
d) Tanggung jawabnya sangat besar,banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar