Selasa, 07 April 2020

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram

A.     Pengertian  DATA FLOW DIAGRAM ( DFD )

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsifungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.





B.     FUNGSI DFD

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

1.   Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

3.  DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.



C.     SYARAT MEMBUAT DFD

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

1.     Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.

2.     Pemberian nomor pada komponen proses.

3.     Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.

4.     Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.

5.     Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEWIRAKOPERASIAN

EKONOMI KOPERASI KEWIRAKOPERASIAN SUB TOPIK: 1. Tentang wirausahawan koperasi     Kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dala...